ARTIKEL-ARTIKEL ISLAM

INDEKS ARTIKEL-ARTIKEL ISLAM YANG MENARIK DAN SANGAT BERMANFAAT DARI gizanherbal.wordpress.com

BERIKUT INI INDEKS ARTIKEL-ARTIKEL ISLAM YANG MENARIK DAN SANGAT BERMANFAAT DARI gizanherbal.wordpress.com , kumpulan judul artikel2 menarik
SILAHKAN KLIK JUDUL ARTIKEL UNTUK MEMBACANYA:
daftar isi;
Recent Posts :
Recent Posts :

Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Nu’man bin Tsabit dikenal dengan Abu

6. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Nu’man bin Tsabit dikenal dengan Abu

Hanifah (Imam Hanafi) rahimahullah
Beliau wafat pada tahun 150 H, ada pendapat yang mengatakan kelahirannya pada tahun
61 H, Imam Abu Hanifah belasan tahun lebih tua dari Imam Malik, dan mereka hidup
dalam satu zaman, namun diriwayatkan bahwa Imam Abu Hanifah sangat memuliakan dan
menghormati Imam Malik di Madinah Almunawwarah.
Imam Abu Hanifah banyak ditentang para Muhadditsin dan sebagian besar menilai haditsnya
dhaif, dan beberapa fatwanya yang tampak kurang sesuai dengan Jumhur Ulama. Namun
sebagian pendapat mengatakan karena justru hal itu disebabkan karena di masa beliau adalah
masa dahsyatnya fitnah, dan beliau tergolong kepada generasi Tabi’in
(*sumber : Asshafwatusshofwah, Tadzkiratul Huffadh, Siyar fii A’laaminnubala, Tanbihul
Mughtarrin, Tariikh Asshaghir, Tarikh Al Baghdad, Fathul Baari Al masyhur).

Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abul Husein Muslim bin Hajjaj Alqusyairiy

4. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abul Husein Muslim bin Hajjaj Alqusyairiy

Annaisaburiy rahimahullah (Imam Muslim)
Beliau lahir pada tahun 204 H dan wafat pada Rajab 261 H, beliau adalah Imam Mulia
yang menjadi peringkat kedua dari seluruh para Muhadditsin, yaitu setelah Imam Bukhari
rahimahullah, beliau ini adalah murid daripada Imam Ahmad bin Hanbal, dan ia digelari
sebagai salah satu Huffadhuddunia. Bersama Imam bukhari, yaitu salah satu dari Imam yang
dalam peringkat tertinggi dari para Hafidhul Hadits, ia menulis hadits shahih pada usianya 15
tahun sebanyak 12.000 hadits shahih dan menyingkat itu semua dari 300.000 hadits.
Berkata para Muhaddits : “bila kita mencatat hadits selama 200 tahun maka tetaplah kita
harus kembali berpegang pada Musnad Imam Muslim”.
5. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Malik bin Anas bin Malik Al Ashbahiy Al
Madaniy rahimahullah
Beliau lahir pada tahun 93 H, dan wafat pada rabiul awal 179 H. Beliau adalah penulis kitab
yang sangat termasyhur, yaitu Al Muwatta’, yang mengandung 2.000 hadits dan sanadnya.
Beliau adalah seorang Ulama agung di Madinah Almunawwarah dan sangat berwibawa.
Diriwayatkan bila orang - orang mencambuk onta – ontanya untuk berusaha kemana
- mana mencari seorang ulama yang paling tinggi keluasan ilmunya, niscaya mereka tak
akan temukan ulama yang ilmunya melebih Sang Alim yang di Madinah, yaitu Imam Malik
rahimahullah, Imam Malik adalah Guru Imam Syafii.
Berkata Imam Syafii : “bila ulama disebut sebut, maka Imam Malik adalah bintang
yang berpijar”. Dan berkata Imam Syafii : “kalau bukan karena Imam Malik dan Imam
Ibn Huyaynah, niscaya telah sirna ilmu di Hijaz (jazirah arab)”. Berkata Imam Syafii :
“tak ada kitab yang lebih mengandung kejelasan dan pembenaran yang menyamai Al
Muwatta’ Imam Malik”.
Imam Malik berpakaian rapih dan selalu menggunakan minyak wangi.
Berkata Imam Al hafidh Wuhaib bahwa Imam semua ahli hadits adalah Imam Malik.
Berkata Imam Qutaibah, bila Imam Malik keluar menyambut tamunya beliau berpakaian
indah, memakai sifat mata, wewangian dan membagi – bagikan kipas kepada masing -
masing tamunya, ia adalah Imam yang sangat berwibawa, majelis dirumahnya selalu hening
dan tak ada suara keras dan tak pula ada yang berani mengeraskan suaranya, ruangan beliau
dipenuhi kesejukan dan ketenangan, dan beliau dimakamkan di kuburan Baqi’
Diriwayatkan bahwa bila Imam Malik akan membacakan hadits maka ia berwudhu,
lalu merapikan janggut putihnya, lalu duduk dengan wibawa dan tenang, menggunakan
wewangian, barulah beliau mengucapkan hadits Rasulullah saw, ketika ditanyakan kepadanya
mengenai itu, beliau berkata : “aku mengagungkan hadits Nabi saw, aku tak menyukai
mengucapkan hadits terkecuali dalam keadaan suci”, dan beliau tak suka mengucapkan
hadits dalam perjalanan atau dalam terburu - buru.
Bila ada orang yang mengeraskan suara saat beliau membaca hadits Nabi saw maka beliau
berkata : “jangan kau keraskan suaramu, rendahkan suaramu, karena Allah telah
berfirman : Wahai Orang orang yang beriman, jangan kau keraskan suaramu didepan
Rasulullah saw, maka barangsiapa yang mengeraskan suaranya didepan hadits Rasulullah
saw sama dengan mengeraskan suaranya dihadapan Rasulullah saw”.
Imam Malik berkata : “Ilmu bukanlah dengan berpanjang - panjang riwayat, tetapi cahaya
yang disimpan Allah didalam sanubari”.

Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al

3. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al

Bukhari rahimahullah
Beliau lahir pada hari jum’at selepas shalat jum’at 13 Syawal 194 H dan beliau wafat pada
malam jumat yang sekaligus malam Idul Fitri tahun 256 H.
Berkata Imam Muhammad bin Yusuf Al Farbariy, aku mendengar dari Najm bin Fudhail
berkata: “aku bermimpi Rasulullah saw dan kulihat Imam Bukhari dibelakang beliau
saw, setiap beliau saw melangkah sebuah langkah, dan Imam Bukhari melangkah pula
dan menaruhkan kakinya tepat dibekas pijakan Nabi saw”.
Ketika dikatakan kepada Imam Bukhari bahwa ada disuatu wilayah yang barangsiapa
orang asing yang datang ke wilayah mereka maka saat setelah shalat maka penduduk
setempat akan mencobanya dengan hadits – hadits tentang shalat, maka Imam Bukhari
berkata : “Bila aku diperlakukan seperti itu akan kukeluarkan 10.000 hadits shahih
kenalilah akidahmu 2 19
mengenai shalat dihadapan mereka agar mereka bertaubat dan tidak lagi mengulangi
perbuatan buruk itu”.
Imam Bukhari telah menulis shahih-nya sebanyak sekitar 7.000 hadits saat beliau belum
berusia 17 tahun, dan ia telah hafal 100.000 hadits shahih dan 200.000 shahih di usia
tersebut.
Berkata Imam Al Hafidh Muhammad bin Salam rahimahullah : “kalau datang si bocah
ini maka aku terbata - bata dan tak nyaman membaca hadits”, dan ia berkata kepada
seorang tamunya yang datang setelah Imam Bukhari pergi : “kalau kau datang lebih
cepat sedikit kau akan berjumpa dengan bocah yang hafal lebih dari 70.000 hadits..”,
maka tamunya segera bergegas menyusul Imam Bukhari, dan Imam Bukhari berkata :
“sungguh aku hafal lebih dari itu, dan akan kujelaskan padamu semua masing – masing
sanad periwayat hadits-nya, dimana lahirnya, tahun kelahiran dan wafatnya, sifat dan
sejarah periwayat sanad - sanadnya dari semua hadits itu”.
Ketika salah seorang perawi hadits bertanya kepada Imam Bukhari mengenai nama - nama
periwayat, gelar, bentuk kesalahan sanad hadits dll, maka Imam Bukhari menjawabnya
bagaikan membaca surat Al Ikhlas.
Berkata Imam Bukhari : “aku berharap menghadap Allah tanpa ada hisab bahwa aku
pernah menggunjing aib orang lain”.
Suatu hari Imam Bukhari mengimami shalat dhuhur disebuah kebun korma, dan didalam
bajunya terdapat seekor Zanbur (kumbang hitam) yang menggigit dan menyengatnya hingga
16 sengatan, selepas shalat Imam Bukhari berkata dengan tenang : “coba kalian lihat ada
apakah di dalam baju lenganku ini”, maka ditemukanlah 16 luka sengatan kumbang di
tubuhnya.
Suatu ketika Imam Bukhari membacakan sanad hadits dan saat ia melirik dilihatnya ada orang
yang terkesima dengan ucapannya, dan Imam Bukhari tertawa dalam hati, keesokan harinya
Imam Bukhari mencari orang itu dan meminta maaf dan ridho karena telah menertawakannya,
padahal ia hanya menertawakan didalam hati.
20 kenalilah akidahmu 2
Diriwayatkan ketika Imam Bukhari sedang mengajari hadits kepada salah seorang muridnya
dan ia tampak bosan, maka Imam Bukhari berkata : “para pedagang sibuk dengan
perdagangannya, para pegawai sibuk dengan pekerjaannya, dan engkau bersama Nabi
Muhammad saw”.
Imam Bukhari menulis shahih-nya (Shahih Bukhari) di Raudhah, yaitu antara Mimbar
dan Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawiy Madinah Almunawwarah, dan ia mandi
dan berwudhu lalu shalat 2 rakaat baru menulis satu hadits, lalu kembali mandi, berwudhu
dan shalat 2 rakaat, lalu menulis 1 hadits lagi, demikian hingga selesai di hadits No.7124.
Maka selesailah 7.000 hadits itu ditulis di kitab beliau, dengan bertabarruk dengan Makam
Rasulullah saw dan Mimbar Rasul saw.
Berkata Imam Muslim dihadapan Imam Bukhari : “Izinkan aku mencium kedua kakimu
wahai Pemimpin para Muhadditsin, guru dari semua guru hadits”.
Dikatakan kepada Imam Bukhari, mengapa tak kau balas orang yang memfitnahmu dan
mencacimu?, ia menjawab : “aku teringat ucapan Rasul saw : “akan muncul kelak ikhitilaf
dan perpecahan, maka bersabarlah hingga kalian menjumpai aku di telaga haudh”.
Imam Bukhari mempunyai akal yang jenius, dan ia hafal bila mendengar 1X saja. Atau
membaca 1X saja. Hingga ketika suatu ketika Imam Bukhari dicoba dan diajukan padanya
100 hadits yang dikacaukan dan dibolak - balik sanadnya, maka Imam Bukhari berkata :
“tidak tahu… tidak tahu”, hingga hadits yang ke-100, lalu Imam Bukhari berpidato,
mengulang hadits yang pertama yang disebut si penanya : “kau tadi sebut hadits dengan
sanad seperti ini, dan yang benar adalah begini”, demikian hadits kedua.. ketiga… hingga
100 hadits.
Ketika telah wafatnya Imam Bukhari, terjadi kekeringan yang berkepanjangan, maka para
Ulama, Huffadh dan Muhadditsin dari wilayah samraqand berduyun – duyun ke Makam
Imam Bukhari, lalu mereka bertawassul pada Imam Bukhari, maka hujan pun turun dengan
derasnya hingga 7 malam mereka tertahan dan tak bisa pulang ke samraqand karena derasnya
hujan.

2. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah

2. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah

Beliau wafat pada tahun 241 H dalam usia 77 tahun, beliau berguru pada banyak para Imam
dan Muhaddits, diantara guru beliau adalah Imam Syafi’i rahimahullah, dan beliau hafal
1.000.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya. Beliau digelari sebagai salah satu
“Huffadhuddunia” yaitu salah satu orang yang paling banyak hafal hadits diseluruh dunia
sepanjang zaman, dan beliau rahimahullah banyak mempunyai murid, diantaranya adalah
Imam Muslim rahimahullah.
Diriwayatkan ketika datang seorang pemuda yang ingin menjadi murid beliau maka beliau
berkata pada anak itu : “ini ada 10.000 hadits, hafalkanlah, bila kau telah hafal, barulah
kau boleh belajar bersama murid - muridku”, tentunya murid - murid beliau adalah para
Huffadh dan Muhadditsin yang hafal ratusan ribu hadits, maka pemuda itu pun pergi dan
kembali beberapa waktu kemudian. Ia telah hafal 10.000 hadits yang diberikan oleh Imam
Ahmad itu dan lalu Imam Ahmad berkata : “sungguh hadist yang kau hafal itu adalah
hadits palsu, tidak ada satupun yang shahih, hafalan itu hanya untuk latihan menguatkan
hafalanmu, sebab bila kau salah maka tak dosa”, karena bila ia hafalkan hadits shahih
lalu ia salah dalam menghafalnya maka ia akan membawa dusta dan kesalahan bagi ummat
hingga akhir zaman.
Diriwayatkan ketika Imam Ahmad bin Hanbal hampir wafat, ia wasiat kepada anaknya untuk
menaruhkan 3 helai rambut Rasulullah saw yang memang disimpannya, untuk ditaruhkan 3
18 kenalilah akidahmu 2
helai rambut Rasul saw itu masing - masing di kedua matanya dan bibirnya.
Beliau wafat pada malam jum’at, dan muslimin yang menghadiri shalat jenazahnya sebanyak
800.000 pria dan 60.000 wanita, bahkan bila dihitung dengan kesemua yang datang dan
datang maka mencapai 1.000.000 hadirin.
Berkata Imam Abubakar Almarwazi rahimahullah, aku bermimpi Imam Ahmad bin Hanbal
setelah ia wafat, kulihat ia disebuah taman indah, dengan pakaian jubah hijau dengan
memakai Mahkota Cahaya.
Berkata Imam Abu Yusuf Alhayyan bahwa ketika wafat imam Ahmad, ada orang yang
bermimpi bahwa setiap kubur diterangi pelita, dan pelita itu adalah kemuliaan atas wafatnya
Imam Ahmad bin Hanbal dan banyak dari mereka yang dibebaskan dari siksa kubur karena
wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal diantara mereka.
Berkata Imam Ali bin Al Banaa’, ketika dimakamkan Ummul Qathi’iy didekat makam Imam
Ahmad, maka beberapa hari kemudian ia bermimpi berjumpa Ummul Qathi’iy, seraya berkata
: “Terimakasih atasmu yang telah memakamkanku disamping kubur Imam Ahmad, yang
setiap malam Rahmat turun dikuburnya dan Rahmat itu menyeluruh pada ahlil kubur
disini hingga akupun termasuk diantara yang mendapatkannya”.

1. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris As Syafii rahimahullah

1. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Idris As Syafii
rahimahullah
Dikenal dengan gelar Imam Syafii, lahir pada tahun 150H dan wafat pada 204H, berkata
Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hanbali) bahwa tiada kulihat seorang yang lebih mengikuti
hadits selain Muhammad bin Idris Assyafii, berkata pula Imam Ahmad (yang merupakan
murid dari Imam Syafii) aku mendoakan Syafii selama 30 tahun setiap malamnya, dan
Imam Syafii ini berguru kepada Imam Malik, dan ia telah hafal Alqur’an sebelum usia 10
tahun, dan pada usia 12 tahun ia telah hafal Kitab Al Muwatta’ karangan Imam Malik yang
berisi sekitar 2.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya.

DO’A SAAT BERTEMU MUSUH DAN PENGUASA

DO’A SAAT BERTEMU MUSUH DAN PENGUASA

 . اللَّھُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِھِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِھِمْ.
. “Ya Allah, sesungguhnya aku menjadikan
Engkau di leher mereka (agar kekuatan mereka tidak
berdaya) dan aku berlindung dari keburukan
mereka.“143
. اللَّھُ مَّ أَنْ تَ عَ ضُدِي، وَأَنْ تَ نَ صِیْرِي، بِ كَ أَجُ وْلُ، وَبِ كَ
أَصُوْلُ، وَبِكَ أُقَاتِلُ.
. “Ya Allah, Engkau adalah lenganku
(pertolongan-Mu yang ku-utamakan dalam
menghadapi lawanku). Engkau adalah Pembela-ku.
Dengan pertolongan-Mu aku berputar-putar, dengan
pertolongan-Mu aku menyergap dan dengan
pertolongan-Mu aku berperang“.144
 . حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِیْلُ
.“Cukup bagi kami Allah sebaik-baik
pelindung“.145
37
DO’A SAAT TAKUT MENGHADAPI PENGUASA
DZALIM

. اللَّھُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِیْمِ، كُنْ لِي
جَاراً مِنْ فُلاَنِ بْنِ فُلاَنٍ، وَأَحْزَابِھِ مِنْ خَلاَئِقِكَ، أَنْ یَفْرُطَ عَلَيَّ
أَحَدٌ مِنْھُمْ أَوْ یَطْغَى، عَزَّ جَارُكَ، وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ، وَلاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ.
 “Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, Tuhan
‘Arasy yang agung, jadilah pendampingku dari fulan
bin fulan dan kelompoknya dari makhluk-Mu, (agar)
tidak ada seorangpun dari mereka berlaku sewenangwenang
terhadapku atau melampaui batas,
pembelaan-Mu amatlah besar, pujian terhadap-Mu
amatlah agung, dan tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Engkau“. 146
 . اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَعَزُّ مِنْ خَلْقِھِ جَمِیْعاً، ألله أَعَزَّ مِمَّا أَخَافُ
وَأَحْذَرُ، أَعُوْذُ بِاللهِ الَّذِي لاَ إِلَھَ إِلاَّ ھُوَ، الْمُمْسِكِ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ
أَنْ یَقَعْنَ عَلَى اْلأَرْضِ إِلاَّ بِإِذْنِھِ، مِنْ شَرِّ عَبْدِكَ فُلاَنٍ، وَجُنُوْدِهِ
وَأَتْبَاعِھِ وَأَشْیَاعِھِ، مِنَ الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ، اللَّھُمَّ كُنْ لِيْ جَاراً مِنْ
شَرِّھِمْ، جَلَّ ثَنَاؤُكَ وَعَزَّ جَارُكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَلاَ إِلَھَ غَیْرُكَ
(ثلاث مرات)
.
“Allah Maha besar, Allah lebih mulia dari
seluruh makhluk-Nya, Allah lebih mulia dari apa yang
aku takuti, aku berindung kepada Allah yang tiada
Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang
mengendalikan tujuh langit hingga tidak runtuh ke
bumi kecuali denga izin-Nya dari kejahatan hamba-Mu
fulan dan bala tentaranya serta pendukungpendukungnya
dari golongan jin dan manusia. Ya
Allah, jadilah pendampingku terjauhkan dari
keburukan mereka, pujian terhadap-Mu amatlah
agung, perlindungan-Mu amatlah besar, Maha suci
nama-Mu dan tiada Tuhan yang berhak disembah
selain diri-Mu“.147
38
DO’A ATAS MUSUH


. اللَّھُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، سَرِیْعَ الْحِسَابِ، اھْزِمِ اْلأَحْزَابَ، اللَّھُمَّ
اھْزِمْھُمْ وَزَلْزِلْھُمْ
“Ya Allah yang menurunkan kitab, Maha cepat
perhitungan-Nya, hancurkanlah pasukan-pasukan (musuh), Ya
Allah kalahkanlah mereka dan goyahkanlah mereka“.148
DO'A QUNUT WITIR

 . اللَّھُمَّ اھْدِنِي فِیْمَنْ ھَدَیْتَ، وَعَافِنِي فِیْمَنِ عَافَیْتَ، وَتَوَلَّنِي
فِیْمَنْ تَوَلَّیْتَ، وَبَارِكْ لِي فِیْمَا أَعْطَیْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَیْتَ، فَإِنَّكَ
تَقْضِي وَلاَ یُقْضَى عَلَیْكَ، إِنَّھُ لاَ یَذِلُّ مَنْ وَالَیْتَ، (وَلاَ یَعِزُّ مَنْ
عَادَیْتَ) تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَیْتَ.
.“Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana
orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah aku
perlindungan (dari penyakit) sebagaimana orang yang
telah Engkau lindungi, uruslah aku sebagaimana
orang yang telah Engkau urus. Berilah berkah apa
yang Engkau berikan kepadaku, jauhkan aku dari
kejelekan apa yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya
Engkau yang menjatuhkan qadha’ (ketetapan), dan
tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-
Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau cintai tidak
akan hina dan orang yang Engkau musuhi tidak akan
mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan
Engkau Maha Tinggi”.133
 . اللَّھُمَّ إِنيِّ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ
عُقُوْبَتِكَ، وَأعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِي ثَنَاءً عَلَیْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَیْتَ
عَلَى نَفْسِكَ
 “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
dengan keridha’an-Mu dari kemurkaan-Mu, dan
dengan keselamatan-Mu dan siksaan-Mu. Aku
berlindung kepada-Mu dari ancaman-Mu. Aku tidak
membatasi untuk memuji-Mu. Engkau adalah
sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-
Mu sendiri“.134

 . اللَّھُمَّ إِیَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ، وَإِلَیْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ،
نَرْجُو رَحْمَتَكَ، وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِاْلكَافِرِیْنَ مُلْحَقٌ،
اللَّھُمَّ إِنَّا نَسْتَعِیْنُكَ، وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُثْنِي عَلَیْكَ الْخَیْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ،
وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَخْضَعُ لَكَ، وَنَخْلَعُ مَنْ یَكْفُرُكَ.
. “Ya Allah, sesungguhnya kami menyembah-
Mu, kepada-Mu kami shalat dan sujud, kepada-Mu
kami berusaha dan melayani. Kami mengharapkan
rahmat-Mu, kami takut akan siksa-Mu, sesungguhnya
siksaan-Mu akan menimpa orang-orang yang kafir. Ya
Allah, kami mohon pertolongan dan ampunan kepada-
Mu. Kami memuji kebaikan-Mu, kami beriman kepada-
Mu, kami tunduk (pada ajaran-Mu) dan kami berlepas
diri dari orang-orang yang kufur kepada-Mu“.135

APA YANG DILAKUKAN JIKA BERMIMPI BURUK

APA YANG DILAKUKAN JIKA BERMIMPI BURUK

130. Riwayat Hakim, dishahihkannya dan disetujui oleh Adz Dzahabi
1/540, An Nasa’i dalam ‘Amalulyaumi wallailati, Ibnu Sunni. Lihat
Shahihul Jami’: 4/213.
131. HR. Abu Dawud: 4/12. Shahih Tirmidz:i 3/171.
Hisnul Muslim 74
. یَنْفُثُ عَنْ یَسَارِهِ (ثلاثا).

یَسْتَعِیْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّیْطَانِ وَمِنْ شَرِّ مَا رَأَى (ثلاث مرات). ¨
لاَ یُحَدِّثْ بِھَا أَحَداً . ¨
یَتَحَوَّلُ عَنْ جَنْبِھِ الَّذِي كَانَ عَلَیْھِ ¨
یَقُوْمُ یُصَلِّي إِنْ أَرَادَ ذَلِكَ. ¨
 Lakukan hal-hal berikut:

· Meniup (seperti meludah) tiga kali.
· Berlindung kepada Allah dari setan dan dari
keburukan apa yang dia mimpikan.
· Tidak menceritakannya kepada siapapun.
· Merubah posisinya dari yang semula.
· Bangun dan shalat,

DO’A SHALAT ISTIKHARAH

DO’A SHALAT ISTIKHARAH


74 . اللَّھُمَّ إِنِّي أَسْتَخِیْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ
فَضْلِكَ الْعَظِیْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَ مُ، وَأَنْ تَ عَ لاَّمُ
الْغُیُوْبِ، اللَّھُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ ھَذَا الأَمْرَ –وَیُسَمِّي حَاجَتَھُ- خَیْرٌ
لِي فِي دِیْنِي وَمَعاَشِي وَعَاقِبَ ةِ أَمْ رِي – أَوْ قَ الَ: عَاجِلِ ھِ وَآجِلِ ھِ-
فَاقْدُرْهُ لِي وَیَ سِّرْهُ لِ ي ثُ مَّ بَ ارِكْ لِ ي فِیْ ھِ، وَإِنْ كُنْ تَ تَعْلَ مُ أَنَّ ھَ ذَا
اْلأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِیْنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَ ةِ أَمْ رِي –أَوْقَ الَ: عَاجِلِ ھِ
وَآجِلِ ھِ – فَاصْ رِفْھُ عَنِّ ي وَاصْ رِفْنِي عَنْ ھُ وَاقْ دُرْ لِ يَ الْخَیْ رَ حَیْ ثُ
كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي بِھِ
74.“Ya Allah, sesungguhnya aku minta pilihan yang
tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu, dan
aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasI persoalanku) dengan ke-Maha Kuasaan-Mu. Aku
mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu yang
Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa,
sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang
aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha
Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah apabila Engkau
mengetahui bahwa urusan ini (disebutkan
masalahnya) lebih baik dalam agamaku, dan
akibatnya terhadap diriku –atau Nabi r bersabda “di
dunia atau di akhirat“- takdirkanlah untukku,
mudahkan-lah jalannya, kemudian berilah berkah.
Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa
persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama,
perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka
singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkan aku
daripadanya, takdirkan kebaikan untukku dimana
saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-
Mu kepadaku “
Tidak akan menyesal bagi orang yang beristikharah
kepada Sang Pencipta dan bermusyawarah kepada
Makhluk-Nya yang beriman dan berhati-hati dalam
menangani persoalan.

DZIKIR SELESAI SHALAT

DZIKIR SELESAI SHALAT

. أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثَلاَثاً) اللَّھُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ
یَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
.“Aku minta ampun kepada Allah “(dibaca tiga
kali), “ Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan
dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai
Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia “.83
 . لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِیْكَ لَھُ، لَھُ الْمُلْكُ وَلَ ھُ الْحَمْ دُ وَھُ وَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِیْرٌ، اللَّھُ مَّ لاَ مَ انِعَ لِمَ ا أَعْطَیْ تَ، وَلاَ مُعْطِ يَ لِمَ ا
مَنَعْتَ، لاَ یَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
.“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya
Kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya
Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang
Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi
apa yang Engkau cegah. Nasib baik seseorang tiada
berguna untuk menyelamatkan ancaman dari-Mu 84
 . لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِیْكَ لَھُ، لَھُ الْمُلْكُ، وَلَھُ الْحَمْدُ وَھُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِیْرٌ. لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ
نَعْبُدُ إِلاَّ إِیَّاهُ، لَھُ النِّعْمَةُ وَلَھُ الْفَضْلُ وَلَھُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَھَ إِلاَّ
اللهُ مُخْلِصِیْنَ لَھُ الدِّیْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
.“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali
(dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali
kepada-Nya. Baginya nikmat, anugerah, dan pujaan
yang baik. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain
Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya,
sekalipun orang-orang kafir membencinya “.85

 . سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّھِ، وَاللهُ أَكْبَرُ (ثَلاَثًا وَثَلاَثِیْنَ) لاَ إِلَھَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِیْكَ لَھُ، لَھُ الْمُلْكُ وَلَھُ الْحَمْدُ وَھُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِیْرٌ
“Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Allah
Maha Besar “ (di-baca 33 kali), “Tiada Tuhan yang
berhak disembah selain Allah semata, tidak ada
sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian
dan Dia berkuasa atas segala sesuatu “. 86

DO’A SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM

DO’A SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM
SALAM
-55 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَھَنَّمَ،
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْیَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِیْحِ الدَّجَّالِ.
55.“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka Jahanam,
fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari
kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”72
-56 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
الْمَسِیْحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْیَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّھُمَّ إِنِّيْ
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.
56.“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari siksa kubur. Aku berlindung kepada-
Mu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepada-
Mu dari fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah,
Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
perbuatan dosa dan kerugian.”73
-57 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِیْرًا، وَلاَ یَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِیْمُ.
57.“Ya Allah! Sesungguhnya aku banyak
menganiaya diriku, dan tidak ada yang mengampuni
dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah
dosa-dosaku dan berilah rahmat kepadaku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.”74
-58 اَللَّھُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا
أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِھِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ

الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ.
58.”Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang
aku lewatkan dan yang aku akhirkan, apa yang aku
rahasiakan dan yang kutampakkan, yang aku lakukan
secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih
mengetahui dari pada diriku, Engkau yang
mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Tuhan
yang berhak disembah kecuali Engkau”.75
-59 اَللَّھُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
59. “Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk
menyebut nama-Mu, mensyukuri-Mu dan ibadah yang
baik kepada-Mu.”76
-60 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ فِتْنَةِ الدُّنْیَا
وَعَذَابِ الْقَبْرِ.
60.“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari
penakut, aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan
ke usia yang terhina, dan aku berlindung kepada-Mu
dari fitnah dunia dan siksa kubur.”77
-61 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
61.“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-
Mu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung
kepada-Mu dari Neraka.”78
-62 اَللَّھُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَیْبَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْیِنِيْ مَا عَلِمْتَ
الْحَیَاةَ خَیْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَیْرًا لِيْ، اَللَّھُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ خَشْیَتَكَ فِي الْغَیْبِ وَالشَّھَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي
الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِیْمًا
لاَ یَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَیْنٍ لاَ یَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ،
وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَیْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْھِكَ
وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَیْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّھُمَّ
زَیِّنَّا بِزِیْنَةِ اْلإِیْمَانِ وَاجْعَلْنَا ھُدَاةً مُھْتَدِیْنَ.
62.“Ya Allah, dengan ilmu-Mu atas yang gaib dan
dengan keMaha Kuasaan-Mu atas seluruh makhluk,
perpanjanglah hidupku, bila Engkau mengetahui
bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku. Dan
matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui
bahwa kematian lebih baik bagiku. Ya Allah,
sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar aku takut
kepada-Mu dalam keadaan sembunyi (sepi) atau
ramai. Aku mohon kepada-Mu, agar dapat berpegang
dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku
minta kepada-Mu, agar aku bisa melaksanakan
kesederhanaan dalam keadaan kaya atau fakir, aku
mohon kepada-Mu agar diberi nikmat yang tidak akan
habis dan aku minta kepada-Mu, agar diberi penyejuk
mata yang tak terputus. Aku mohon kepada-Mu agar
aku dapat rela setelah qadha’-Mu (turun pada
kehidupanku). Aku mohon kepada-Mu, kehidupan
yang menyenangkan setelah aku meninggal dunia.
Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-
Mu, rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang
membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya
Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah
kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh
bimbingan dari-Mu.”79
-63 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ یَا اَللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ
یَلِدْ وَلَمْ یُوْلَدْ وَلَمْ یَكُنْ لَھُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّكَ أَنْتَ
الْغَفُوْرُ الرَّحِیْمُ
.
63.“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepada-
Mu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa Engkau adalah
Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal tidak
membutuhkan sesuatu, tapi segala sesuatu butuh
kepada-Mu, tidak beranak dan tidak diperanakkan,
tidak ada seorang pun yang menyamai-Mu, aku
mohon kepada-Mu agar mengampuni dosa-dosaku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.”80
-64 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ
شَرِیْكَ لَكَ، الْمَنَّانُ، یَا بَدِیْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ یَا ذَا الْجَلاَلِ
وَاْلإِكْرَامِ، یَا حَيُّ یَا قَیُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
64.“Ya Allah! Aku mohon kepada-Mu.
Sesungguhnya bagi-Mu segala pujian, tiada Tuhan
(yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Mu, Maha Pemberi nikmat, Pencipta
langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Wahai
Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai
Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang mengurusi
segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu
agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung
kepada-Mu dari siksa Neraka.”81
-65 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِأَنِّيْ أَشْھَدُ أَنَّكَ أَنْتَ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ
الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ یَلِدْ وَلَمْ یُوْلَدْ وَلَمْ یَكُنْ لَھُ كُفُوًا أَحَدٌ.
65.“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan
bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada Tuhan
(yang berhak disembah) kecuali Engkau, Maha Esa,
tidak membutuhkan sesuatu tapi segala sesuatu butuh
kepada-Mu, tidak beranak dan tidak diperanakkan,
tidak seorang pun yang menyamai-Nya.”82

TASYAHUD

TASYAHUD

-52 التَّحِیَّاتُ لِلَّھِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّیِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَیْكَ أَیُّھَا النَّبِيُّ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُھُ، السَّلاَمُ عَلَیْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِیْنَ.
أَشْھَدُ أَنْ لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْھَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُھُ.
52. “Segala penghormatan hanya milik Allah, juga
segala pengagungan dan kebaikan. Semoga
kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi,
begitu juga rahmat dan berkah-Nya. Kesejahteraan
semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba
Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”69
23
MEMBACA SHALAWAT NABI r SETELAH
TASYAHUD
-53 اَللَّھُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّیْتَ عَلَى
إِبْرَاھِیْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاھِیْمَ إِنَّكَ حَمِیْدٌ مَجِیْدٌ، اَللَّھُمَّ بَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاھِیْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاھِیْمَ
إِنَّكَ حَمِیْدٌ مَجِیْدٌ.
53. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad
dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah
69. HR. Bukhari dalam Fathul Baari: 1/13 dan Imam Muslim: 1/301.
Hisnul Muslim 43
memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya
(termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana
Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan
Maha Agung.”70
-54 اَللَّھُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِھِ وَذُرِّیَّتِھِ، كَمَا صَلَّیْتَ
عَلَى آلِ إِبْرَاھِیْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِھِ وَذُرِّیَّتِھِ، كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاھِیْمَ إِنَّكَ حَمِیْدٌ مَجِیْدٌ.
54. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad,
istri-istri dan keturunannya,sebagaimanaEngkau telah
memberikan rahmat kepada keluarga Ibrahim. Berilah
berkah kepada Muhammad, istri-istri dan
keturunannya,sebagaimana engkau telah memberkahi
kepada keluarga Ibrahim.Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji dan Maha Agung.”71

DO’A DUDUK ANTARA DUA SUJUD DAN DO’A SUJUD TILAWAH

DO’A DUDUK ANTARA DUA SUJUD
-48 رَبِّ اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ.
48.“Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, wahai
Tuhanku, ampunilah dosaku.”65
-49 اَللَّھُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاھْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ
وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِي
.
49. “Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat
kepadaku, tunjukilah aku (ke jalan yang benar),
cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dankeluarga terhindar dari musibah), berilah aku rezki
(yang halal) dan angkatlah derajatku.”66

21
DO’A SUJUD TILAWAH
-50 سَجَدَ وَجْھِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَھُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَھُ وَبَصَرَهُ،
فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِیْنَ
.
50.”Bersujud wajahku kepada Tuhan yang
menciptakannya, yang membelah pendengaran dan
penglihatannya dengan Daya dan Kekuatan-Nya,
Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta”.67
-51 اَللَّھُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِھَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّيْ بِھَا وِزْرًا،
وَاجْعَلْھَا لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْھَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَھَا مِنْ عَبْدِكَ
دَاوُدَ.
51. "Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku
pahala di sisi-Mu dan ampunilah dengannya akan
dosaku, serta jadikanlah simpanan untukku di sisi-Mu
dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah
menerimanya dari hamba-Mu Dawud”.68

DO’A SUJUD

DO’A SUJUD

(× -41 سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى.
41.“Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari
segala kekurangan dan hal yang tidak layak). Dibaca
tiga kali”58
-42 سُبْحَانَكَ اللَّھُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّھُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
42.“Maha Suci Engkau. Ya Allah, Tuhan kami, aku
memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah dosaku.”59
57. HR. Muslim: 1/346.
58. HR. Para penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Lihat Shahih
At-Tirmidzi: 1/83.
59. HR. Bukhari dan Muslim, lihat Bab Do’a Ruku’.
Hisnul Muslim 38
 سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
43.“Engkau Tuhan Yang Maha Suci, Maha Agung,
Tuhan para malaikat dan Jibril.”60
 اَللَّھُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْھِيَ
لِلَّذِيْ خَلَقَھُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَھُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِیْنَ.
44. "Ya Allah, untuk-Mulah aku bersujud, kepada-
Mulah aku beriman, kepada-Mu aku menyerahkan diri,
wajahku bersujud kepada Tuhan Yang
menciptakannya, Yang membentuk rupanya, Yang
membelah (memberikan) pendengarannya,
penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik-baik
Pencipta”.61
-45 سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِیَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
45.”Maha Suci Tuhan Yang memiliki Keperkasaan,
Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan”.62
-46 اَللَّھُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّھُ، دِقَّھُ وَجِلَّھُ، وَأَوَّلَھُ وَآخِرَهُ
وَعَلاَنِیَّتَھُ وَسِرَّهُ.
46. “Ya Allah, ampunilah seluruh dosa-ku yang kecil
dan besar, yang telah lewat dan yang akan datang,
yang kulakukan dengan terang-terangan dan yang
60. HR. Muslim: 1/533, lihat no. 35.
61. HR. Muslim: 1/534, begitu juga imam hadits yang lain.
62. HR. Abu Dawud: 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dinyatakan shahih
oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud: 1/166.
Hisnul Muslim 39
tersembunyi.”63
-47 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ
عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَیْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَیْتَ
عَلَى نَفْسِكَ.
47. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dengan keridhaan-Mu (agar selamat) dari
kebencian-Mu, dan dengan keselamatan-Mu (agar
terhindar) dari siksaan-Mu. Aku tidak membatasi
pujian kepada-Mu. Engkau (dengan kebesaran dan
keagungan-Mu) adalah sebagai-mana pujian-Mu
kepada diri-Mu.”64

DO’A BANGUN DARI RUKU’

DO’A BANGUN DARI RUKU’
 سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ.
38.“Semoga Allah mendengar pujian orang yang
memuji-Nya.”55
 رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِیْرًا طَیِّبًا مُبَارَكًا فِیْھِ.
39. “Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, aku
memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik
dan penuh dengan berkah.”56
 مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمَا بَیْنَھُمَا، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ
مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ. أَھْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ، وَكُلُّنَا لَكَ
عَبْدٌ. اَللَّھُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَیْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ یَنْفَعُ

ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
40. "(Aku memuji-Mu dengan) pujian sepenuh langit
dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang di antara
keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki
setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan
diagungkan, Yang paling berhak dikatakan oleh
seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hamba-
Mu. Ya Allah tidak ada yang dapat menghalangi apa
yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat
memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat
kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman
dan amal shalihnya), hanya dari-Mu kekayaan itu”.57

DO’A RUKU’

DO’A RUKU’

.× -33 ((سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِیْمِ)) 3
33.“Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung”.(Dibaca
tiga kali).50
-34 سُبْحَانَكَ اللَّھُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّھُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
34.“Maha Suci Engkau, ya Allah! Tuhan-ku, dan
dengan pujianku pada-Mu. Ya Allah! Ampuni-lah
dosaku.”51
-35 سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
35. “Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari
kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaran-
Mu), Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril.”52
-36 اَللَّھُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ
وَبَصَرِيْ وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بِھِ قَدَمِيْ.
36.“Ya Allah, untuk-Mu aku ruku’. Kepada-Mu aku
beriman, kepada-Mu aku pasrah. Pendengaranku,
penglihatanku, otak-ku, tulangku, syarafku dan apa
yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah tunduk
dengan khusyuk kepada-Mu.”53
-37 سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِیَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
37. "Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan,
Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.54

DO’A ISTIFTAH

DO’A ISTIFTAH

 اَللَّھُمَّ بَاعِدْ بَیْنِيْ وَبَیْنَ خَطَایَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَیْنَ الْمَشْرِقِ
HR. Muslim: 1/288.HR. Bukhari: 1/152. Untuk kalimat: ‘Innaka laatukhliful mii’aad’,
menurut riwayat Baihaqi: 1/410, Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz
berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal..
43. HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil: 1/262.
Hisnul Muslim 31
وَالْمَغْرِبِ، اَللَّھُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَایَايَ، كَمَا یُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْیَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، اَللَّھُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَایَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
.
“Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahankesalahanku,
sebagaimana Engkau menjauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku
dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih
dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari
kesalahan-kesalahanku dengan, es, air dan salju”.
 سُبْحَانَكَ اللَّھُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ
إِلَھَ غَیْرُكَ.
28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu,
Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan
dan kebesaran-Mu, tiada Ilah yang berhak disembah
selain Engkau.45
وَجَّھْتُ وَجْھِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِیْفًا وَمَا أَنَا
مِنَ الْمُشْرِكِیْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْیَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّھِ رَبِّ
الْعَالَمِیْنَ، لاَ شَرِیْكَ لَھُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِیْنَ. اَللَّھُمَّ
أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ
وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِیْعًا إِنَّھُ لاَ یَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ. وَاھْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ یَھْدِيْ لأَحْسَنِھَا إِلاَّ أَنْتَ،
وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَیِّئَھَا، لاَ یَصْرِفُ عَنِّيْ سَیِّئَھَا إِلاَّ أَنْتَ، لَبَّیْكَ
وَسَعْدَیْكَ، وَالْخَیْرُ كُلُّھُ بِیَدَیْكَ، وَالشَّرُّ لَیْسَ إِلَیْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَیْكَ،
تَبَارَكْتَ وَتَعَالَیْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَیْكَ.
.“Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit
dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan
aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik.
Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku
adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam, tiada
sekutu bagi-Nya, dan karena itu, aku diperintah dan
aku termasuk orang-orang muslim. Ya Allah, Engkau
adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku adalah
hamba-Mu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui
dosaku (yang telah kulakukan). Oleh karena itu,
ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak akan
ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.
Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan
menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan
aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa
menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku
penuhi panggilan-Mu dengan kegembiraan, seluruh
kebaikan di kedua tangan-Mu, kejelekan tidak
dinisbahkan kepada-Mu. Aku hidup dengan
pertolongan dan rahmat-Mu, dan kepada-Mu (aku
kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku
minta ampun dan bertaubat kepada-Mu”.46
 اَللَّھُمَّ رَبَّ جِبْرَائِیْلَ، وَمِیْكَائِیْلَ، وَإِسْرَافِیْلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ، عَالِمَ الْغَیْبِ وَالشَّھَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَیْنَ عِبَادِكَ فِیْمَا
كَانُوْا فِیْھِ یَخْتَلِفُوْنَ. اِھْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِیْھِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ تَھْدِيْ
مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِیْمٍ.
.“Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil.
Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang
mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang
menjatuhkan hukum (untuk memutuskan) apa yang
mereka (orang-orang Nasrani dan Yahudi)
perselisihkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa
yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu.
Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang
lurus bagi orang yang Engkau kehendaki”.47
 (( اَللهُ أَكْبَرُ كَبِیْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِیْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِیْرًا، وَالْحَمْدُ
لِلَّھِ كَثِیْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّھِ كَثِیْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّھِ كَثِیْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ
بُكْرَةً وَأَصِیْلاً)) ثلاثا (( أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّیْطَانِ، مِنْ نَفْخِھِ وَنَفْثِھِ
وَھَمْزِهِ)).
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian
yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian
yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian
yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan
sore”. (Diucapkan tiga kali). “Aku berlindung kepada
Allah dari tiupan, bisikan dan godaan setan”.48
إِذَا قَامَ مِنَ اللَّیْلِ یَتَھَجَّدُ قَالَ: اَللَّھُمَّ لَكَ الْحَمْدُ  
  كَانَ النَّبِيُّ
أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَیِّمُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ
وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ
47. HR. Muslim: 1/534.
48. HR. Abu Dawud 1/203, Ibnu Majah 1/265 dan Ahmad 4/85. Muslim
juga meriwayatkan hadits semakna dari Ibnu Umar, dan di dalamnya
terdapat kisah 1/420.
Hisnul Muslim 34
الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ،
حَقٌّ، r وَالْجَنَّھُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِیُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ
وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللَّھُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَیْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ،
وَإِلَیْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَیْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ
وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ،
لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلَھِيْ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ.
 Apabila Nabi r shalat tahajud di waktu malam,
beliau membaca: “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji,
Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-
Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan
bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau
Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan
bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau
benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu
dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka
adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah
benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-
Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah,
kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal,
kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali
(bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat
(kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan
ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu,
ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan
datang. Engkaulah yang mendahulukan dan
mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
Hisnul Muslim 35
Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.49

BACAAN KETIKA MENDENGARKAN ADZAN

BACAAN KETIKA
MENDENGARKAN ADZAN

 یَقُوْلُ مِثْلَ مَا یَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ إِلاَّ فِيْ (حَيََّ عَلَى الصَّلاَةِ وَ حَيََّ
عَلَى الْفَلاَحِ) فَیُبْدِلُھُمَا: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
 “Seseorang yang mendengarkan adzan,
hendaklah mengucapkan sebagaimana yang
diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat:
Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah.
Maka mengucapkan: ’Laa haula wala quwwata Illa
billah’.38
 (( وَأَنَا أَشْھَدُ أَنْ لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِیْكَ لَھُ وَأَشْھَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُھُ، رَضِیْتُ بِاللهِ رَبا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً،
وَبِاْلإِسْلاَمِ دِیْنًا ))
.“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq
selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-
Nya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya. Aku rela Allah sebagai Tuhanku,
Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama
(yang benar). 39(Dibaca setelah muadzin membaca
syahadat).40
37. Tambahan: Allaahumma’shimni minasy syai-thaanir rajim, adalah
riwayat Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah: 129.
38. HR. Bukhari: 1/152, Muslim: 1/288.
39. HR. Bukhari: 1/152 dan Muslim: 1/288.
40. HR. Ibnu Khuzaimah: 1/220.
Hisnul Muslim 30
24. Membaca shalawat atas Nabi r sesudah
adzan.41
 اَللَّھُمَّ رَبَّ ھَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا
الْوَسِیْلَةَ وَالْفَضِیْلَةَ، وَابْعَثْھُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَھُ، (إِنَّكَ لاَ
تُخْلِفُ الْمِیْعَادَ
).
25.“Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang
sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan.
Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan
diberikan selain kepada Nabi r) dan fadhilah kepada
Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa
menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.42
26. Berdo’a untuk diri sendiri antara adzan dan
iqamah, sebab do’ pada waktu itu dikabulkan.43

DO’A MASUK DAN KELUAR MASJID

DO’A MASUK MASJID
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِیْمِ، وَبِوَجْھِھِ الْكَرِیْمِ، وَسُلْطَانِھِ الْقَدِیْمِ، مِنَ
الشَّیْطَانِ الرَّجِیْمِ، (بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ) (وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ
اللهِ) اَللَّھُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha
Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan
kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang
terkutuk.Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah  YaAllah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.” 36

DO’A KELUAR DARI MASJID


 بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّھُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّھُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّیْطَانِ الرَّجِیْمِ.

“Dengan nama Allah, semoga shalawat dan
salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah,
sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu.
Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang

33. HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ no.4591
34. HR. Ibnu As-Sunni no.88, dinyatakan Al-Albani “hasan”.
35. HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ 1/528.
36. HR. Muslim: 1/494. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits Fathimah
“Allahummagh fir li dzunubi waftahli abwaba rahmatik”, Al-Albani
menshahihkannya karena beberapa syahid. Lihat Shahih Ibnu Majah
1/128-129.
Hisnul

DO’A PERGI KE MASJID

DO’A PERGI KE MASJID


 اَللَّھُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ
نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا،
وَعَنْ یَمِیْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ
خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ
نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّھُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا،
وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ
شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. (اَللَّھُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ
… ونُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ ) (وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ
نُوْرًا) (وَھَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ
).
19.“Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya
di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di
penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya dari
bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di
sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari
belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku,
perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya
untukku, berilah cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku
sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku,
ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam

dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di
rambutku, dan cahaya di kulitku”29 [Ya Allah,
ciptakan-lah cahaya untukku dalam kuburku … dan
cahaya dalam tulangku”]30, [“Tambahkanlah cahaya
untukku, tambahkanlah cahaya untukku,
tambahkanlah cahaya untukku”]31, [“dan
karuniakanlah bagiku cahaya di atas cahaya”]32

29. Hal ini semuanya disebutkan dalam Bukhari: 11/116 no.6316, dan
Muslim: 1/526, 529, 530, no. 763.
30. HR. At-Tirmidzi no.3419, 5/483.
31. HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 695, hal.258. Al-Albani
menyatakan isnadnya shahih, dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrad, no.
536.
32. Disebutkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, dengan menisbatkannya
kepada Ibnu Abi ‘Ashim dalam kitab Ad-Du’a. Lihat Fathul Bari:
11/118. Katanya: “Dari berbagai macam riwayat, maka terkumpullah
sebanyak dua puluh lima pekerti”.

BACAAN KETIKA KELUAR DAN MASUK RUMAH

BACAAN KETIKA KELUAR RUMAH

 بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
16.“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku
bertawakkal kepada-Nya, dan tiada daya dan
kekuatan kecuali karena pertolongan Allah”.26
 اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ
أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْھَلَ، أَوْ یُجْھَلَ عَلَيَّ.
17.“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan
(setan atau orang yang berwatak setan), berbuat
kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya
(orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.27
11

BACAAN APABILA MASUK RUMAH

بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ
لِیُسَلِّمْ عَلَى أَھْلِھِ.
18.“Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah),
dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada
Tuhan kami, kami bertawakkal”.

BACAAN SETELAH WUDHU’

BACAAN SETELAH WUDHU’

 أَشْھَدُ أَنْ لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِیْكَ لَھُ وَأَشْھَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُھُ.
13.“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq
kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-
Nya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusan-Nya”.23
 اَللَّھُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِیْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَھِّرِیْنَ.
14.“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang
yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orangorang
(yang senang) bersuci”.24
 سُبْحَانَكَ اللَّھُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْھَدُ أَنْ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ
وَأَتُوْبُ إِلَیْكَ.
15.“Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji
kepada-Mu. Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang
haq di sembah selain Engkau, aku minta ampun dan
bertaubat kepada-Mu”.25

DO’A MASUK WC, DO’A KELUAR DARI W.C, BACAAN SEBELUM WUDHU’

DO’A MASUK WC

 (بِسْمِ اللهِ) اَللَّھُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
10.“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki
dan perempuan”.20
7
DO’A KELUAR DARI W.C
 غُفْرَانَكَ.
11.“Aku minta ampun kepada-Mu”.21
8
BACAAN SEBELUM WUDHU’
 بِسْمِ اللهِ.
12.“Dengan nama Allah (aku berwudhu)”.22
20. HR. Al-Bukhari: 1/45 dan Muslim: 1/283. Sedang tambahan
bismillah pada permulaan hadits, menurut riwayat Said bin Manshur.
Lihat Fathul Baari: 1/244.
21 . HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil
1/122.
22 HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122.

BACAAN KETIKA MELETAKKAN PAKAIAN

BACAAN KETIKA MELETAKKAN PAKAIAN
- بِسْمِ اللهِ.
.”Dengan nama Allah (aku meletakkan baju)”.
 HR. Abu Daud 4/41 dan lihat pula Shahih Abi Dawud, 2/760.

HR. Ibnu Majah: 2/1178, Al-Baghawi: 12/41 dan lihat Shahih Ibnu
Majah: 2/275.

HR. At-Tirmidzi: 2/505 dan Imam yang lain. Lihat Irwa’ul Ghalil, 49
dan Shahihul Jami’: 3/203.

DO’A BAGI ORANG YANG MENGENAKAN PAKAIAN BARU

DO’A BAGI ORANG YANG MENGENAKAN PAKAIAN
BARU
 تُبْلِي وَیُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.
”Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah ta'ala
memberikan gantinya kepadamu.17
 اِلْبِسْ جَدِیْدًا، وَعِشْ حَمِیْدًا، وَمُتْ شَھِیْدًا.
.“Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan
terpuji dan matilah dalam keadaan syahid”.18

DO’A KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN BARU

DO’A KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN BARU
 اَللَّھُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِیْھِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَیْرِهِ وَخَیْرِ مَا
صُنِعَ لَھُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَھُ.
.“Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkaulah
yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon
kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan
kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan
kejahatan yang ia diciptakan karena-nya”.16.

HR. seluruh penyusun kitab sunan, kecuali Nasa’i, lihat; Irwaa’ul
ghalil: 4/47.

HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baghawi dan lihat Mukhtashar
Syamaailit Tirmidzi, oleh Al-Albani, hal: 47.

DO’A KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN

DO’A KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN
 اَلْحَمْدُ لِلَّھِ الَّذِيْ كَسَانِيْ ھَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِیْھِ مِن غَْیْرِ حَوْلٍ
مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan
pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-pada-Nya
tanpa daya dan kekuatan dari-ku.”15

BACAAN KETIKA BANGUN DARI TIDUR

BACAAN KETIKA BANGUN
DARI TIDUR
. الْحَمْدُ لِلَّھِ الَّذِي أَحْیَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَیْھِ النُّشُوْرِ
1.“Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami
setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami
dibangkitkan”.11
9. Shahih Tirmidzi: 3/140.
10.Riwayat Abu Daud 4/264 dan Ahmad 2/389, lihat Shahih Jami’
5/176
11. HR. Bukhari dalam Fathul Bari: 11/113 dan Muslim: 4/2083.
Hisnul Muslim 17
 لاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِیْكَ لَھُ. لَھُ الْمُلْكُ وَلَھُ الْحَمْدُ وَھُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِیْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّھِ وَلاَ إِلَھَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ
أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِیْمِ رَبِّ اغْفِرْ ليِ.
2.“Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah
Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha suci
Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah,
Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha
Agung. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku”.12
. الْحَمْدُ لِلَّھِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ
بِذِكْرِهِ
3.“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan
kesehatan kepada-ku, mengembalikan ruh dan
merestuiku untuk berdzikir kepada-Nya”.13

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orangorang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau keadaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami,
Hisnul Muslim 19
sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan
ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau
hinakan dia dan tidak ada bagi orang-orang yang
zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru
kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada
Tuhanmu”, maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami,
ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah bagi kami kesalahan-kesalahan kami,
dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang
berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah
Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan
rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan
kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak
menyalahi janji. Maka Tuhan mereka
memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
“Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang
yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau
perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan
dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang
berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya,
yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang
dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahankesalahan
mereka dan pastilah Aku masukkan
mereka ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai
di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah
pada sisi-Nya pahala yang baik. Janganlah sekali-kali
kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir
bergerak di dalam negri. Itu hanyalah kesenangan
sementara, kemudian tempat tinggal mereka adalah
Jahannam, dan Jahannam itu adalah tempat tinggal
yang seburuk-buruknya. Akan tetapi orang-orang yang
bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang
Hisnul Muslim 20
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka
kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)
dari sisi Allah dan apa yang di sisi Allah adalah lebih
baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan
sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang
beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan
kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada
Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah
dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh
pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat
cepat perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(diperbatasan negrimu) dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung ”.14

KEUTAMAAN BERDZIKIR

KEUTAMAAN BERDZIKIR


Allah U berfirman:
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku
ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat
dan pengampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku,
serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)” (QS. Al
Baqarah: 152)
“Hai orang-orang yang beriman ber-dzikirlah yang
banyak kepada Allah (dengan menyebut nama-Nya)”
(QS. Al Ahzaab: 41)
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut
(nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka
pengampunan dan pahala yang agung” (QS. Al
Ahzaab: 35).
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada
Hisnul Muslim 12
siksaan-Nya), tidak mengeraskan suara, di pagi dan
sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang
yang lalai” (QS. Al A’raf: 205)
Rasulullah r bersabda:
مَثَلُ الَّذِي یَذْكُرُ رَبَّھُ وَالَّذِيْ لاَ یَذْكُرُ رَبَّھُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَیِّتِ
“Perumpamaan orang yang menyebut (nama)
Tuhannya dengan orang yang tidak menyebut (nama)-
Nya, laksana orang hidup dengan orang yang mati ”.1
Rasulullah r juga bersabda:
مَثَلُ الْبَیْتِ الَّذِي یُذْكَرُ الله فَِیْھِ وَ الْبَیْتِ الَّذِي لَا یُذْكَرُ الله فِیْھِ مَثَ لُ
الْحَيِّ وَالْمَیِّتِ
“Perumpamaan rumah yang digunakan untuk zikir
kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan
untuknya, laksana orang hidup dengan yang mati”.2
Rasulullah r juga bersabda:
أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَیْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاھَا عِنْدَ مَلِیْكِكُمْ، وَأَرْفَعِھَا فيِ
دَرَجَاتِكُمْ، وَخَیْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّھَبِ وَالْوَرَقِ، وَخَیْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ
تَلْقَوا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَھُمْ وَیَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ؟ قَالُوا بَلَى.
قَالَ: ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى.
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang
terbaik, paling suci disisi rajamu (Allah), dan paling
mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq
1. HR. Bukhari dalam Fathul bari: 11/208.
2. HR. Muslim; 1/539.
Hisnul Muslim 13
emas atau perak, dan lebih baik bagimu dari-pada
bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal
lehernya atau mereka memenggal lehermu?”. Para
shahabat yang hadir berkata: “Mau wahai
Rasulullah!”. Beliau bersabda: “Dzikir kepada Allah
yang Maha Tinggi”.3
Allah U Yang Maha Tinggi berfirman (Dalam hadits
Qudsi):
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَھُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِھِ
ذَكَرْتُ ھُ فِ ي نَفْ سِي، وَإِنْ ذَكَرَنِ ي فِ ي مَ لاَءٍ ذَكَرْتُ ھُ فِ ي مَ لاَءٍ خَیْ رٍ
مِنْھُمْ، وَإِنْ تَقَ رَّبَ إِلَ يَّ شِ بْراً تَقَرَّبْ تُ إِلَیْ ھِ ذِرَاع اً وَإِنْ تَقَ رَّبَ إِلَ يَّ
ذِرَاعاً تَقَرَّبْتُ إِلَیْھِ بَاعاً وَإِنْ أَتَانِي یَمْشِي أَتَیْتُھُ ھَرْوَلَةً.
“Aku terserah persangkaan hamba-Ku. Aku
bersamanya (memberi rahmat dan membelanya) bila
dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku
dalam dirinya, aku menyebut namanya pada diri-Ku.
Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang
banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang
lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-
Ku sejengkal (dengan melakukan amal shaleh atau
berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya
sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka
Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia datang
kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku
mendatanginya dengan berjalan cepat (lari)”.4
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُ سْرٍ رَضِ يَ اللهُ عَنْ ھُ أَنَّ رَجُ لاً قَ الَ: یَ ا رَسُ وْلَ
3. Shahih Tirmidzi: 3/139, Ibnu Majah: 2/316.
4. HR. Bukhari: 8/171 dan Muslim: 4/2061, lafadz hadits ini dalam
shahih Bukhari.
Hisnul Muslim 14
اللهِ إِنَّ شَرَاِئعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِھِ.
قَالَ: لاَ یَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ
“Dari Abdullah bin Busr t dia berkata:
Sesungguhnya seorang laki-laki berkata: “Wahai
Rasulullah! sesungguhnya syari’at Islam telah banyak
aku terima, oleh karena itu, beri tahulah aku sesuatu
hal buat peganganku”. Beliau bersabda: “Tidak hentihentinya
lidahmu basah karena dzikir kepada Allah
(lidahmu selalu mengucapkannya) ”.5
مَ نْ قَ رَأَ حَرْف اً مِ نْ كِتَ ابِ اللهِ فَلَ ھُ بِ ھِ حَ سَنَةٌ، وَالْحَ سَنَةُ بِعَ شْرِ
أَمْثَالِھَا، لاَ أَقُوْلُ لَكَ ((آلم)) حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِ فٌ حَ رْفٌ وَلاَمٌ حَ رْفٌ
وَمِیْمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al
Quran, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedangkan
satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya.
Aku tidak berkata: Alif Laaam Miim, satu huruf. Akan
tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu
huruf ”.6
r عَ نْ عُقْبَ ةَ بْ نِ عَ امِرٍ رَضِ يَ اللهُ عَنْ ھُ قَ الَ: خَ رَجَ رَسُ وْلُ الله
وَنَحْنُ فِي الصُّفَّةِ فَقَالَ: أَیُّكُمْ یُحِبُّ أَنْ یَغْدُوَ كُ لَّ یَ وْمٍ إِلَ ى بُطْحَ انَ
أَوْ إِلَ ى الْعَقِیْ قِ فَیَ أْتِي مِنْ ھُ بِنَ اقَتَیْنِ كَوْمَ اوَیْنِ فِ ي غَیْ رِ إِثْ مٍ وَلاَ
قَطِیْعَ ةِ رَحِ مٍ؟ فَقُلْنَ ا: یَ ا رَسُ وْلَ اللهِ نُحِ بُّ ذَلِ كَ. قَ الَ: أَفَ لاَ یَغْ دُو
أَحَدُكُمْ إِلىَ الْمَسْجِدِ فَیُعَلِّم، أَوْ یَقْرَأَ آیَتَیْنِ مِ نْ كِتَ ابِ اللهِ عَ زَّ وَجَ لَّ
خَیْرٌ لَھُ مِنْ نَاقَتَیْنِ، وَثَلاَثٌ خَیْرٌ لَھُ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَیْرٌ لَ ھُ مِ نْ
5. Shahih Tirmidzi: 3/139 dan shahih Ibnu Majah: 2/317.
6. HR.Tirmidzi 5/458, lihat Shahih Tirmidzi 3/9.
Hisnul Muslim 15
أَرْبَعٍ وَمِنْ أَعْدَادِھِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ.
“Dari Uqbah bin Amir t berkata: “Rasulullah r
keluar, sedangkan kami berada di serambi masjid
(Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah diantara
kamu yang senang berangkat pagi setiap hari ke
Buthan atau Al Aqiq, lalu kembali dengan membawa
dua unta yang besar punuknya tanpa mengerjakan
dosa dan memutus silaturrahmi?” kami (yang hadir)
berkata: “Yaa kami senang ya Rasulullah!”, lalu beliau
bersabda: “Seseorang di antara kamu berangkat pagi
ke mesjid, lalu mengajar atau membaca dua ayat Al
Qur’an, hal itu lebih baik baginya daripada dua unta.
Dan (bila mengajar atau membaca) tiga (ayat) akan
lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila
membaca atau mengajar) empat ayat akan lebih baik
baginya daripada memperoleh empat (unta) dan dari
seluruh bilangan unta”.7
Rasulullah r bersabda:
مَنْ قَعَدَ مَقْعَ داً لَ مْ یَ ذْكُرِ اللهَ فِیْ ھِ كَانَ تْ عَلَیْ ھِ مِ نَ اللهِ تِ رَةٌ، وَمَ نِ
اضْطَجَعَ مَضْجَعاً لَمْ یَذْكُرِ اللهَ فِیْھِ كَانَتْ عَلَیْھِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ.
“Siapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak
berdzikir kepada Allah di dalamnya, maka dia akan
mendapat sesuatu yang tidak disenangi dari Allah.
Barang siapa yang berbaring di suatu tempat, lalai
tidak berdzikir kepada Allah, maka dia akan
mendapatkan sesuatu yang tidak disenangi dari
Allah”.8
7. HR. Muslim: 1/553.
8. HR. Abu Daud: 4/264, Lihat Shahih Jami’ :5/342
Hisnul Muslim 16
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِساً لَمْ یَذْكُرُوا اللهَ فِیْھِ، وَلَ مْ یُ صَلُّوا عَلَ ى نَبِ یِّھِمْ
إِلاَّ كَانَ عَلَیْھِمْ تِرَةٌ فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَھُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَھُمْ.
“Apabila suatu kaum duduk di majlis, lantas tidak
berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat
kepada Nabi-Nya, niscaya mereka mendapat sesuatu
yang tidak disenangi dari Allah. Apabila Allah
berkehendak, maka Dia akan menyiksa mereka; dan
apabila tidak, Allah akan mengampuni dosa mereka”.9
مَا مِنْ قَوْمٍ یَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ یَذْكُرُوْنَ اللهَ فِیْھِ إِلاَّ قَامُوا عَنْ
مِثْلِ جِیْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَھُمْ حَسْرَةٌ
“Setiap kaum yang berdiri dari suatu majlis, yang
mereka tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya,
maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan
mereka akan menyesal (di hari kiamat) ”.10

Total Pageviews

Cari

Popular Posts