Home » » KITA MILIK ALLAH

KITA MILIK ALLAH

KITA MILIK ALLAH
oleh: yovi_el faqir rohman
#Santri aswaja😊

Apa yang akan saya bahas kali ini berangkat dari pertanyaan yang sering ditanyakan tentang masalah taqdir, tentu saja saya ulas sesuai dengan akidah ahlu sunnah wal jamaah😊
1. Di Alquran banyak ayat yang berbunyi (innallaha yahdi man yasak wa yudillu man yasak) sesungguhnya Allah yang memberi hidayah kepada orang yang dikehendaki dan menyesatkan orang yang dikehendaki.
Apa maksudnya Allah menyesatkan hambanya???
2. Banyak hadis yang menjelaskan seperti di arbain nawawi bahwa semua yang berlaku didunia ini sesuai taqdir Allah. Lalu dimana letak kebebasan kita untuk memilih?
3. Ada ayat alquran yang menjelaskan kullun fiikitabin mubin. (Segala sesuatu yang sudah terjadi maupun belum terjadi sudah tertulis di lauhul mahfud) bahkan kita masuk surga ataw neraka sudah tertulis di Lauhud mahfud. Lalu jika kita berbuat dosa siapa yang salah?
Sahabatku sesama muslim, sesungguhnya kita milik Allah, Allah berhak menentukan apa saja kepada kita karena kita hanyalah hamba. Bahkan kalau seandainya kita beribadah seumur hidup kita lalu Allah menakdirkan kita untuk masuk neraka, itu sah sah saja bagi Allah dan Allah tidak dholim, karena jika seandaiya kita beribadah seumur hidup kita lalu ibadah itu ditukar dengan nikmat Allah yang sudah diberikan kepada kita selama kita hidup niscaya ibadah itu tidak bisa menyamai nikmat allah yang udah diberikan. bahkan hanya berupa nikmat mata untuk melihat. Didalam hadits sohih riwayat Bhukori Muslim Rosul bersabda: tidaklah manusia itu masuk surga karena amalnya, sahabat bertanya meskipun anda wahai rosulullah? meskipun saya, hanya saja Allah sudah merahmatiku.
Oleh karena itu kita beribadah untuk mendapatkan ridho dan Rahmat Allah. Jangan beribadah hanya bersandarkan dengan amal.
Ibnu Athoillah dalan kitab Al hikam mewanti2 di MAQOLAHNYA yang pertama.
Min alamatil iktimad ala amal nuqsonu roja inda wujudi zalal. (Diantara tanda orang bersandar kepada amal adalah kurangnya harap kepada Allah disisi alam yang fana ini)
Jadi kita masuk surga bukan karena amal tapi karena rahmat Allah akan tetapi salah satu syarat ataw wasilah kita mendapatkan rahmatnya adalah dengan cara melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Dalam artian beramal sesuai dengan alquran dan hadits.
Hal inilah yang membedakan aqidah aswaja dengan kaum muktazilah. Dimana kaum muktazilah menyakini bahwa Allah wajib
Melaksanakan ketentuannya untuk memasukkan surga kepada orang2 yang beribadah kepadanya dan memasukkan neraka kepada orang yang berdosa kepadanya. Klaw Allah gak melaksanakan ketentuan yang sudah ditetapkan, berarti Allah dholim. Ini pendapatnya kaum muktazilah.
Maka kaum aswaja menjawab Jika memang seperti itu, orang seperti ini menyembah Allah atau menyembah ketentuan Allah????🤔
Wallahu aklam.
Mulai dari pembahasan dari ketiga pertanyaan diatas👆
Bismillahirrohmanirrohim.
Knpa kok allah menyesatkan hamba berarti allah dolim? Klaw ada orang masuk neraka karena takdir berarti bukan dia yang salah.? ðŸ¤”
Hidayah itu diberikan oleh allah kepada orang yang dikhendaki. Allah lah yang memberikan hidayah di alquran nabi saja tidak bisa memberi hidayah. Innaka lan tahdi man ahbabta walakinnallaha yahdi man yasak. Dll
Allah memberikan hidayah tapi kita sendri juga harus maw menjemput hidayah. Logikanya gini hp bisa conek kalaw ada signal yang turun tapi walaupn signaly turun hp tidak akan conek klaw kita tidak maw mengaktifkan hp. Syarat agar hp bisa conek klaw ada signal yang turun terus kita mengaktifkan hpya. Syarat hidayah bisa nyampai, allah memberikannya trus kita menjemputya. Bagaimana mungkin kita dapat hidayah pada saat allah membagikannya pada waktu sepertiga malam tapi kita tidak bangun u sholat tahajud? Bagaimana mngkin kita dapat hidayah allah padahal hidayah allah dijemput saat kita mendtangi majlis ilmi?
Bagaimana mungkin orang kafir mendapat hidayah padahal dia taw klaw nabi itu benar tapi orang kafir ingkar kpadanya.
Artiya kita harus menjmput hidayah. lha hal ini yang disebut dengan irodah juziyyah (dikitab jawahirul kalamiyah) ada irodah juziyah yang diberikan oleh allah kpada kita meliputi (kemauan, kekuasaan, dan akal.) Contoh kita diam2 memukul teman kita ketika teman kita marah trus kita bilang “saya mukul kamu karena sudah ditakdirkan, sudah tertulis dilauhul mahfud” alasan seperti ni tidak bisa dibenarkan kita ndak akan mukul klaw gak ada kemauan, klawpun ada kemauan kita tidak bisa memukul klaw gak ada kekuatan. Kita ada kemauan untuk mukul juga punya kekuatan tapi allah memberi kita akal untuk mempertimbangkan apakah perbuatan itu benar ataw salah, lha ini namanya irodah juziyah(kekuasaan manusia yang sifatya sebagian)
Makanya perbuatan manusia yang salah akan diganjar siksa klaw taat diberi pahala.
Lalu maknanya allah mengatur segala sesuatu gimana? Allah punya irodah kulliyah (klausa prima) memang bener yang membuat kita mukul teman kita adalah kita sendri dengan dibekali oleh allah irodah juziyyah. Tapi kan yang menciptkan tangan dengan otot2y tetap allah yang memberikan kekuatan juga allah, yang memberikan akal juga allah makanya allah disini sebagai klausa prima.
Jadi allah menyesatkan hambanya itu karena mereka diberikan irodah juziyyah tapi mereka mengabaikannya. Mereka tidak maw menjemput hidayah. Makanya allah berfirman hotamallahu ala qulubihim wa ala samihim wa ala absorihim ghisawatu walahum adabun adim.
Lalu bagaimana dengan ayat al quran bahwa segala sesuatu yang kita lakukan maupun yang belum kita lakukan sudah tertulis dilauhul mahfud.? Bahkan jumlah tetesan hujan yang jatuh juga sudah di tulis.
Allah berfirman.
Wa indahu mafaatihul ghoibi la yaklamuha illa huwa. Wa yaklamu ma fil barri wal bahr. Wa ma tasqutu min waroqotin illa yaklamuha wala habbatin fidulumatil ardi wala rotbiw wala yaabisin illa fikitabin mubin.
Dan disisi allah segala pintu yang ghaib, allah mengetahui apa yang didarat maupun dilaut. Tudaklah sesuatu yang gugur dari daun2 mlainkan allah mngetahuiya. Dan tidaklah biji yang jatuh digelapan bumi dan tidaklah seauatu yang basah maupun yang kering melainkan sudah terlulis di lauhul mahfud.
Maksudnya ayat semacam ini gmana? Kita masuk neraka berarti udah tertulis dilauhul mahfud. Kita jadi orang sesat berarti sudah ditakdirkan dan terlulis? Trus klaw kita jadi orang pendosa lalu siapa yang salah?
Sebenarya allah memberi kebebasan kpada kita untuk memilih dengan irodah juziyyah tadi berupa kasab👆cuma allah maha tahu allah maha mengetahui kunci2 yang ghaib bahkan sesuatu yang belum terjadi allah taw. Kita nanti hidup maw milih .kebaikan dan keburukan allah sudah tahu makanya allah sudah menuliskannya di lauhul mahfud. Jadi bukan karena allah menulis terus kita memilih, tapi karena kita memilih dan allah sudah tahu dan allah pun sudah menuliskannya
Contoh kita maw pergi kekondangan trus disana ada makanan sate, rawon dan soto. Allah sudah taw kalaw nanti kita akan milih sate makanya allah sudah menuliskannya dilauhul mahfud. Bukan karena allah menulis terus kita milih sate tapi karena kita memilih dan allah sudah taw lalu sudah menuliskannya.
Note(jangan dibayangkan menulisnya allah seperti menulisnya kita, wallahuakalam)
Lalu klaw allah sudah taw kita akan memilih yang kejelekan kenapa allah tidak merubahnya?
Jawabanya karena kehidupan di dunia ini adalah ujian bagi manusia. Di alquran. Alladi holaqol mauta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu amala.
Allah yang menjadikan hidup dan mati untuk menguji kalian siapa yang paling bagus amalnya.
Contoh gini didalam suatu kelas ada mahsiswa ujian mtk. Ketika ujian si dosen keliling melihat mahasiswanya yang ngerjakan soal ketika melewati satu mahasiswa, si dosen taw klaw ada satu mhasiswa menjawab pertayaan 2+2=5 .apakah si dosen tadi bakalan bilang “he jawabanmu salah yang bener 2+2=4 !”
Logikanya gk mungkin si dosen ngasih kunci jawaban. Klaw pun ngasi jawaban lalu dimana letak ujiannya???? Dan klaw seadaiya ngasih kunci jawaban pasti diprotes oleh mahasiswa lain “heeeee ini dosen kok ikut campur mahasiswa ujian!!!”
Tapi klawpun si dosen maw dia bisa aja menggantinya.
Manusia juga seperti itu ,menjalani ujian di dunia allah gk akan ngasih kunci jawaban mana yang haq dan mana yang batil, Allah berikan petunjuk kepada manusia berupa alquran dan hadits lalu Allah biarkan kita memilih kebaikan ataw keburukan karena kita sedang menjalani ujian. Tapi klaupun seandaiy ngasih kunci jawaban allah bisa saja dan itu sangat mudah bagi allah.
Innallha ala kulli syaiin qodir.
Kesimpulannya.
Manusia diberikan irodah juziyyah artinya kebebasan untuk memilih hal ini juga disebut dengan kasab seperti keterangan dikitab fathul majid, tapi tetap klausa prima adalah Allah yang menciptakan dan mengatur segalanya adalah Allah. Wallahu wahidun fi zatihi wa fisifatihi wa fiakmalihi
Wallahu aklam.
Note:
Innallah ala kulli syaiin qodir, (allah maha berkuasa atas segala sesuatu)
Innalaha bikulli syaiin alim. (Allah maha mengetahui segala sesuatu)
Yang paling penting kita beramal dengan menjalankan perintah allah dan menjauhi larangannya dengan mengharap ridhonya. Masalah surga dan neraka itu urusan allah. Nabi ditanya klaw semua itu sudah ditakdirkan lalu mengapa kita tidak pasrah saja. Nabi menjawab ikmaluu fakullun muyassarun lima huliqo lahu.
Beramallah karena segala sesuatu sudah dimudahkan terhadap apa2 yang diciptakan.
Rata2 orang sukses itu karena dia rajin belajar. Sunggh2 dan bekerja keras. 1 banding satu juta orang sukses tapi dianya malas.
Kita ingin dapat ridhonya allah ya kita harus taat dan selalu beribadah kapadanya. Urusanya dimana taqdir kita nanti itu urusan allah. Kita pasrahkan aja kpada allah. Islam itu dari kata aslama yuslimu islaaman artiya mneyerahkan dan pasrah.
Karena allah tuhan kita. Kita milik allah. Kita hanya sebagai hamba pasrahkan saja semua taqdir kita. Kita tetap berusaha.
😊😊😊😊
Wallahuakalam bisshowab

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Cari

Popular Posts