Home » » Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al

Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al

3. Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al

Bukhari rahimahullah
Beliau lahir pada hari jum’at selepas shalat jum’at 13 Syawal 194 H dan beliau wafat pada
malam jumat yang sekaligus malam Idul Fitri tahun 256 H.
Berkata Imam Muhammad bin Yusuf Al Farbariy, aku mendengar dari Najm bin Fudhail
berkata: “aku bermimpi Rasulullah saw dan kulihat Imam Bukhari dibelakang beliau
saw, setiap beliau saw melangkah sebuah langkah, dan Imam Bukhari melangkah pula
dan menaruhkan kakinya tepat dibekas pijakan Nabi saw”.
Ketika dikatakan kepada Imam Bukhari bahwa ada disuatu wilayah yang barangsiapa
orang asing yang datang ke wilayah mereka maka saat setelah shalat maka penduduk
setempat akan mencobanya dengan hadits – hadits tentang shalat, maka Imam Bukhari
berkata : “Bila aku diperlakukan seperti itu akan kukeluarkan 10.000 hadits shahih
kenalilah akidahmu 2 19
mengenai shalat dihadapan mereka agar mereka bertaubat dan tidak lagi mengulangi
perbuatan buruk itu”.
Imam Bukhari telah menulis shahih-nya sebanyak sekitar 7.000 hadits saat beliau belum
berusia 17 tahun, dan ia telah hafal 100.000 hadits shahih dan 200.000 shahih di usia
tersebut.
Berkata Imam Al Hafidh Muhammad bin Salam rahimahullah : “kalau datang si bocah
ini maka aku terbata - bata dan tak nyaman membaca hadits”, dan ia berkata kepada
seorang tamunya yang datang setelah Imam Bukhari pergi : “kalau kau datang lebih
cepat sedikit kau akan berjumpa dengan bocah yang hafal lebih dari 70.000 hadits..”,
maka tamunya segera bergegas menyusul Imam Bukhari, dan Imam Bukhari berkata :
“sungguh aku hafal lebih dari itu, dan akan kujelaskan padamu semua masing – masing
sanad periwayat hadits-nya, dimana lahirnya, tahun kelahiran dan wafatnya, sifat dan
sejarah periwayat sanad - sanadnya dari semua hadits itu”.
Ketika salah seorang perawi hadits bertanya kepada Imam Bukhari mengenai nama - nama
periwayat, gelar, bentuk kesalahan sanad hadits dll, maka Imam Bukhari menjawabnya
bagaikan membaca surat Al Ikhlas.
Berkata Imam Bukhari : “aku berharap menghadap Allah tanpa ada hisab bahwa aku
pernah menggunjing aib orang lain”.
Suatu hari Imam Bukhari mengimami shalat dhuhur disebuah kebun korma, dan didalam
bajunya terdapat seekor Zanbur (kumbang hitam) yang menggigit dan menyengatnya hingga
16 sengatan, selepas shalat Imam Bukhari berkata dengan tenang : “coba kalian lihat ada
apakah di dalam baju lenganku ini”, maka ditemukanlah 16 luka sengatan kumbang di
tubuhnya.
Suatu ketika Imam Bukhari membacakan sanad hadits dan saat ia melirik dilihatnya ada orang
yang terkesima dengan ucapannya, dan Imam Bukhari tertawa dalam hati, keesokan harinya
Imam Bukhari mencari orang itu dan meminta maaf dan ridho karena telah menertawakannya,
padahal ia hanya menertawakan didalam hati.
20 kenalilah akidahmu 2
Diriwayatkan ketika Imam Bukhari sedang mengajari hadits kepada salah seorang muridnya
dan ia tampak bosan, maka Imam Bukhari berkata : “para pedagang sibuk dengan
perdagangannya, para pegawai sibuk dengan pekerjaannya, dan engkau bersama Nabi
Muhammad saw”.
Imam Bukhari menulis shahih-nya (Shahih Bukhari) di Raudhah, yaitu antara Mimbar
dan Makam Rasulullah saw di Masjid Nabawiy Madinah Almunawwarah, dan ia mandi
dan berwudhu lalu shalat 2 rakaat baru menulis satu hadits, lalu kembali mandi, berwudhu
dan shalat 2 rakaat, lalu menulis 1 hadits lagi, demikian hingga selesai di hadits No.7124.
Maka selesailah 7.000 hadits itu ditulis di kitab beliau, dengan bertabarruk dengan Makam
Rasulullah saw dan Mimbar Rasul saw.
Berkata Imam Muslim dihadapan Imam Bukhari : “Izinkan aku mencium kedua kakimu
wahai Pemimpin para Muhadditsin, guru dari semua guru hadits”.
Dikatakan kepada Imam Bukhari, mengapa tak kau balas orang yang memfitnahmu dan
mencacimu?, ia menjawab : “aku teringat ucapan Rasul saw : “akan muncul kelak ikhitilaf
dan perpecahan, maka bersabarlah hingga kalian menjumpai aku di telaga haudh”.
Imam Bukhari mempunyai akal yang jenius, dan ia hafal bila mendengar 1X saja. Atau
membaca 1X saja. Hingga ketika suatu ketika Imam Bukhari dicoba dan diajukan padanya
100 hadits yang dikacaukan dan dibolak - balik sanadnya, maka Imam Bukhari berkata :
“tidak tahu… tidak tahu”, hingga hadits yang ke-100, lalu Imam Bukhari berpidato,
mengulang hadits yang pertama yang disebut si penanya : “kau tadi sebut hadits dengan
sanad seperti ini, dan yang benar adalah begini”, demikian hadits kedua.. ketiga… hingga
100 hadits.
Ketika telah wafatnya Imam Bukhari, terjadi kekeringan yang berkepanjangan, maka para
Ulama, Huffadh dan Muhadditsin dari wilayah samraqand berduyun – duyun ke Makam
Imam Bukhari, lalu mereka bertawassul pada Imam Bukhari, maka hujan pun turun dengan
derasnya hingga 7 malam mereka tertahan dan tak bisa pulang ke samraqand karena derasnya
hujan.

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Cari

Popular Posts